Internasional

Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Diungkap

×

Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Diungkap

Sebarkan artikel ini
Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi. Foto: Xinhua/Shadati
Protes kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi.

SinarMerdeka.co – Pada hari Kamis, Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran merilis laporan awal penyelidikan mengenai jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan rombongan.

Laporan tersebut berisi informasi teknis dan umum, serta temuan terkait kecelakaan yang telah dikumpulkan dan dievaluasi.

Beberapa data memerlukan lebih banyak waktu untuk penilaian, menurut laporan dari kantor berita resmi Iran, IRNA.

Berdasarkan evaluasi awal, helikopter presiden melanjutkan rute yang telah ditentukan tanpa mengubah jalur penerbangannya. Pilot berkomunikasi dengan pilot dua helikopter lainnya sekitar satu setengah menit sebelum kecelakaan terjadi.

Kondisi Helikopter

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tidak ada bekas tembakan atau kerusakan serupa yang ditemukan pada bagian helikopter yang tersisa, dan helikopter terbakar ketika jatuh.

Medan yang terjal, cuaca dingin, dan kabut di daerah tersebut menyulitkan operasi pencarian dan penyelamatan. Lokasi kecelakaan baru dapat dicapai pada pagi hari.

Dalam komunikasi dengan menara kendali, tidak ditemukan keadaan yang mencurigakan oleh awak penerbangan.

Hasil akhir penyelidikan akan dibagikan setelah penyelidikan selesai.

Pada tanggal 19 Mei, Presiden Raisi menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan.

Setelah itu, bersama Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat, helikopter yang membawa Presiden Raisi mengalami kecelakaan.

Atas permintaan Iran, Turki mengerahkan pesawat udara nirawak (UAV) AKINCI untuk kegiatan pencarian dan penyelamatan. Koordinat puing-puing helikopter yang terdeteksi oleh UAV Turki telah dibagikan kepada pihak berwenang Iran.

Hasil Awal Penyelidikan:

Tim Iran berhasil mencapai lokasi kecelakaan dan melaporkan bahwa tidak ada korban selamat.

Setelah konfirmasi kematian Raisi, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber diangkat sebagai presiden sementara, dan Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani diangkat menjadi menteri luar negeri sementara.