Sinarmerdeka.co – PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali jalin sinergi dengan Universitas Udayana untuk menciptakan budaya pembelajaran yang dapat memperdalam wawasan mahasiswa mengenai sistem kelistrikan di PLN.
Melalui knowledge sharing bertemakan “Bali Power System Challenge Towards Energy Transition”, Komang Teddy Indra Kusuma (Manager PLN UP2B Bali) sebagai pembicara utama memaparkan wawasan, pengalaman, dan keahlian praktis terkait kondisi dan tantangan sistem kelistrikan saat ini dalam menghadapi transisi energi.
Acara yang diikuti oleh sekitar 70 mahasiswa semester tujuh jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana. Para mahasiswa antusias dan aktif bertanya serta berdiskusi dengan narasumber mengenai operasional sistem kelistrikan PLN di Bali.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Prof. Linawari, mengapresiasi kegiatan PLN ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN UP2B Bali yang telah bersinergi dengan universitas untuk memberikan pandangan ke depan terkait sistem kelistrikan di Pulau Bali,” ungkap Linawari.
General Manager PLN UIP2B JAMALI, Munawwar Furqan, berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa sebagai generasi muda bisa terinspirasi untuk turut andil berkontribusi dalam proses transisi energi di Indonesia.
“Sinergi yang dibangun dengan Universitas Udayana ini adalah bentuk nyata dari upaya PLN untuk mendorong pembelajaran aktif berbagi wawasan dalam pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang energi. Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pemahaman tapi juga menginspirasi para mahasiswa sebagai generasi muda untuk ikut andil berkontribusi dalam proses transisi energi di Indonesia agar Indonesia dapat mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060 atau bahkan bisa lebih cepat,” ungkap Munawwar.
Komang Teddy Indra Kusuma juga menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan yang telah diberikan oleh PLN.
“Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan universitas kepada PLN UP2B Bali. Selain sharing ke teman-teman terkait kelistrikan di Pulau Bali, kami juga meminta masukan kepada Universitas Udayana agar kedepan kami bisa melakukan perbaikan-perbaikan yang membawa kita terus bersinergi”, ucap Komang.
Dalam pemaparannya, Komang menjelaskan tiga filosofi utama dalam pengendalian operasional sistem di PLN UP2B Bali : efisiensi, keandalan, dan kualitas. Dari segi efisiensi, PLN UP2B Bali dituntut untuk menekan biaya operasional seminimal mungkin. Dari sisi keandalan, sistem kelistrikan harus stabil baik dalam kondisi steady-state maupun transient, mampu menahan gangguan, dan menghindari pemadaman total. Terakhir, kualitas tegangan dan frekuensi harus sesuai standar agar kelistrikan dapat dinikmati secara optimal oleh masyarakat.
Salah satu mahasiswa, Julius, menyampaikan manfaat dari acara ini. Julius mengungkapkan knowledge sharing ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa, karena selain menambah ilmu terkait pendistribusian beban, juga ilmu terkait transisi energi kelistrikan menenuju energi bersih di Bali. Harapannya semoga kedepannya PLN UP2B Bali bisa terus secara berkelanjutan mengadakan kegiatan kegiatan seperti ini.