SINARMERDEKA.CO-Petisi melaporkan Selter pengisian Jabatan Pimpin Tinggi Pratama (JPTP) di Tanggamus ke Wakil Presiden menguat.
Kebijakan Pemkab Tanggamus yang membuka JPTP Sekda Tanggamus terlebih dugaan pengondisian sejumlah pihak membuat sejumlah pihak geram.
Dugaan adanya tidak adanya keterbukaan publik adanya Selter JPTP, menjadi biang keroknya Berokrasi di Kabupaten Tanggamus.
“Kami akan melaporkan dugaan perkara Selter JPTP Sekertaris Daerah Kabupaten Tanggamus adanya dugaan Drakor ke Mas Wapres, Ujar Harni ketua Kibar Tanggamus.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam prosesnya tidak memberikan penilaian akan tetapi hanya berdasarkan, Nilai cukup dengan memuaskan, cukup memuaskan dan sangat memuaskan.
“Saya Heran kenapa BKD Tanggamus bisa membuat angka nilai sedangkan LAN RI tidak” ujar Harni.
Kemudian, Seleksi terbuka (Selter) pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus terus mendapatkan sorotan. Kali ini sorotan datang dari Wakil Ketua DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga.
Proses Selter JPTP Sekda Tanggamus memang dari awal menuai kontroversi mulai dari dugaan peserta yang melebihi batas usia
seperti yang telah diatur dalam PP 17 tahun 2020 tentang Manajemen PNS hingga nilai passing grade uji kompetensi (Ukom) yang tidak sampai 70.
Menurut Irwandi Suralaga ada sejumlah hal yang menjadi perhatian dirinya,pertama mengenai salah satu dari empat peserta yang merupakan mantan Sekda Tanggamus.
Saat itu medio tahun 2018, Andi Wijaya memilih mundur dari jabatan Sekda Tanggamus dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan Strata III.
Mundurnya Andi Wijaya ini terjadi saat peralihan Bupati Tanggamus dari Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin ke Dewi Handajani.
“Dari 4 orang yang lulus itu ada sudah pernah mundur dan meninggalkan Tanggamus dalam keadaan kondisi Tanggamus tidak baik baik saja,
ini mau balik lagi ada apa? artinya komitmenya terhadap Tanggamus ini tidak ada dan diragukan,”kata Irwandi
Yang ke dua lanjut Irwandi, ia menduga proses Selter JPTP Sekda Tanggamus itu sarat akan pengkondisian.
“Dari nama-nama peserta selter sepertinya ada yang sengaja dipasang-pasangkan atau pengkondisian,”ucap legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Lantaran banyaknya permasalahan dalam proses Selter JPTP Sekda Tanggamus ini, DPRD Tanggamus akan memanggil Panitia Seleksi (Pansel) JPTP Sekda Tanggamus
bahkan tidak menutup kemungkinan DPRD akan turun untuk melakukan kroscek ke lembaga tempat tes JPTP Sekda Tanggamus.
“Pansel akan kita mintai keterangan tentang persyaratan,proses dan hasil sampai dengan 4 besar.
Kalau memang diperlukan kita akan turun langsung kroscek ke lembaga di mana uji dan tes dilaksanakan,”tegas Irwandi.
Apabila nanti saat pemanggilan ditemukan adanya unsur pelanggaran peraturan, lanjut Irwandi, pihaknya akan memberikan rekomendasi untuk penghentian proses Selter JPTP Sekda Tanggamus.
“Dan nanti apabila kita lihat dan kita nilai ada hal-hal tidak sesuai dengan aturan dan ada dugaan pengondisian kita akan rekomendasikan untuk stop proses Selter JPTP Sekda Tanggamus,”sergah Irwandi.
Ia juga meminta kepada Pj Bupati Tanggamus untuk tidak terburu buru merekomendasikan nama untuk dijadikan Sekda Tanggamus.
“Nanti kita minta Pj Bupati Tanggamus untuk tidak buru-buru merekomendasikan nama untuk dijadikan sekretaris daerah,”pungkas Irwandi.***