SINARMERDEKA.CO – Puan Maharani Ingatkan Anggota DPR terpilih jangan buat kebijakan untuk kalangan sendiri.
Puan mengingatkan agar wakil rakyat fokus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
“Bapak-Ibu anggota DPR RI dan DPD RI telah terpilih mewakili rakyat suatu Perjuangan yang tidak ringan,” ucapnya.
Ini disampaikan Puan Maharini saat jadi pembina upacara Pemantapan Nilai – Nilai Kebangsaan bagi DPR RI terpilih Periode 2024-2029.
Hadir dalam kesempatan terebut Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titik Soeharto dan Anggota DPR terpilih lainnya.
“Suatu perjuangan yang indah dikenang bagi mereka yang berhasil,”
“Menjadi hal sulit bagi yang belum berhasil,”
“Sulit makan, sulit tidur, bahkan masih ada yang sulit bangkit kembali,” timpalnya.
Mantan Menko PMK ini jabatan sebagai wakil rakyat harus digunakan untuk menjalankan kedaulatan rakyat.
Hal ini, kata Puan, anggota DPR dan DPD dipilih melalui proses Pemilu dari suara rakyat yang telah percaya.
“Melalui Pemilu, rakyat telah mempercayakan kepada kita,” kata dia.
Dipercaya untuk menjalankan kedaulatan rakyat, suatu kekuasaan yang digunakan.
Tentu, untuk mengatur bangsa dan negara, sehingga dapat memberikan rakyat hidup sejahtera.
Puan menjelaskan bahwa dalam konstitusi, DPR dan DPD merupakan penyelenggara kedaulatan rakyat.
Fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan serta juga melakukan diplomasi parlemen.
Sedangkan DPD RI memiliki fungsi pengawalan atas hal-hal yang berkaitan dengan daerah yaitu pengusulan RUU.
Termasuk, sambung Puan Maharini, ikut membahas RUU, serta pengawasan atas pelaksanaan undang-undang yang berkaitan daerah.
“Melalui fungsi dan tugas tersebut, DPR RI dan DPD RI ikut mengawal jalannya pemerintahan.”
Khususnya dalam menyelenggarakan pembangunan nasional sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
“Kemajuan di segala bidang, dan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Puan.
Puan kemudian menyinggung saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan.
Kawal Pemerintah
Maka anggota dewan terpilih periode 2024-2029 yang akan dilantik 1 Oktober mendatang agar dapat berpartisipasi.
“Kita harus dapat menyelesaikan berbagai persoalan struktural,”
“Agar dapat keluar dari middle income trap,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Adapun berbagai tantangan yang dimaksud Puan adalah masalah-masalah struktural dalam pembangunan nasional.
Seperti kedaulatan pangan, energi, kesenjangan ekonomi, kemiskinan, penciptaan lapangan kerja.
Termasuk, industri nasional, ekonomi kerakyatan, sumber daya manusia (SDM) dan lain sebagainya.
Sementara, bonus demografi harus dapat dioptimalkan jangan jadi beban penghambat kemajuan bangsa dan negara.
Tak hanya masalah struktural, Indonesia pun disebut sedang menghadapi persoalan globalisasi budaya dan nilai.
Untuk itu, anggota dewan dituntut mampu memperkuat nation and character building dalam membangun kebudayaan nasional.
Para anggota dewan terpilih berkewajiban menjaga dan merawat 280 juta jiwa rakyat dengan keragamannya.
“Sehingga kebijakan ditempatkan bagi kepentingan bangsa dan negara, dan bukannya hanya untuk kalangan sendiri,” tukas Puan Maharini.