JAKARTA – Koperasi Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG) terus memperluas pemahaman tentang ekonomi digital berbasis koperasi. Pada Rabu (8/10), KMP ADNG menggelar sosialisasi koperasi aset digital kepada pengurus dan anggota Srikandi TP Sriwijaya di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta.
Ketua Umum KMP ADNG, Assoc. Prof. Capt. Rizki Adam, menjelaskan bahwa koperasi aset digital menjadi langkah nyata untuk mendorong kemandirian ekonomi anggota di era digital. “Kami ingin perempuan Indonesia, termasuk para Srikandi, berperan aktif dalam kepemilikan dan pengelolaan aset digital yang transparan dan inklusif,” ujarnya.
Menurut Pakar Block Chain Indonesia ini, koperasi aset digital bukan sekadar tren, tetapi bentuk evolusi dari sistem ekonomi gotong royong yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. “Prinsipnya tetap sama, koperasi itu dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Bedanya, sekarang kita gunakan teknologi digital agar pengelolaan lebih efisien, aman, dan terbuka,” jelasnya.

Ia menegaskan, melalui sistem digital, anggota koperasi dapat mengakses informasi keuangan secara real time, termasuk pembagian hasil usaha dan nilai aset yang dimiliki. “Dengan sistem ini, tidak ada lagi jarak antara pengurus dan anggota. Semua bisa melihat dan mengontrol bersama. Transparansi adalah kunci,” katanya.
Rizki juga menyoroti peran penting perempuan dalam transformasi ekonomi digital. “Perempuan memiliki ketelitian dan kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan usaha. Jika mereka memahami cara kerja aset digital, dampaknya akan sangat besar bagi ekonomi keluarga dan komunitas,” tutur akademisi yang juga praktisi maritim tersebut.
Lebih lanjut, ia menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan koperasi digital. “Bayangkan jika jutaan anggota koperasi di Indonesia terkoneksi dalam satu ekosistem digital. Nilai ekonominya bisa menyaingi korporasi besar, tapi dengan semangat gotong royong khas bangsa kita,” ujarnya optimistis.
Salah satu peserta, Winta Nirna, mengaku terkesan dengan materi yang disampaikan. Menurutnya, sosialisasi ini membuka wawasan baru tentang peluang ekonomi digital yang bisa diakses oleh kalangan perempuan dan pelaku UMKM.
Acara ini turut dihadiri Ketua Kota Bekasi Dwi Jatno, Sekjen KMP ADNG Jawa Barat sekaligus Direktur Operasional PT MRH Bayu Marahimin, serta pelaku usaha UMKM, Wita.
Kehadiran para tokoh tersebut menandai komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem koperasi digital di berbagai daerah. Melalui kegiatan seperti ini, KMP ADNG berharap semakin banyak anggota masyarakat memahami pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan aset koperasi.












