SINAR MERDEKA – Calvin Verdonk akhirnya jadi WNI bisa bela tim Nasional Indonesia.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyambut gembira.
“Alhamdulillah Calvin Verdonk sudah resmi menjadi WNI setelah pengambilan sumpah,” kata Erick di akun Instagram pribadinya.
Menteri BUMN itu memberikan selamat kepada Calvin Verdonk sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Ini terjadi, setelah melakukan pengambilan sumpah, serta membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Paspor.
Pemain kelahiran Belanda itu melalui proses naturalisasi itu. Selangkah lagi dapatkan persetujuan oleh Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA).
Jika FIFA sudah mengeluarkan persetujuan maka Calvin Verdonk bisa membela tim nasional sepak bola Indonesia.
Selain mengumumkan informasi tersebut, mantan presiden klub Liga Italia Serie A Inter Milan itu juga menyampaikan terima kasih.
Terima kasih ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo, pimpinan Komisi III DPR RI, Komisi X DPR RI.
Termasuk, Menpora, dan Menkumham yang selalu memberikan dukungan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Calvin Verdonk kini berusai 27 tahun itu. Ia merupakan pemain di liga utama Belanda (Eredivisie).
Calvin Verdonk memperkuat klub NEC Nijmegen dan berposisi sebagai pemain bertahan.
Kemenpora dan PSSI bekerja keras agar Calvin Verdonk bisa memperkuat skuad Timnas Indonesia.
Terutama dalam persaingan lolos dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Efek Pemain Diaspora
Pemain diaspora beri dampak positif bagi pencapaian Timnas Indonesia, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
“Baik dari sisi pencapaian di Piala Asia 2024 dan Piala Asia U-23, masuk 4 besar Asia,” ujar Dito melalui akun instagram pribadi: @ditoariotedjo yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Pemain diaspora terbaru yang main bersama Timnas Indonesia yakni Thom Haye.
Selanjutnya, Ivar Jenner. Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On.
Jumlah pemain diaspora bakal bertambah lagi sebanyak tiga orang yaitu Marteen Paes.
Marteen Paes sudah lakukan sumpah WNI serta naturalisasi atas Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven yang sudah restui DPR RI.
Kehadiran mereka penting bagi Indonesia yang berjuang dapatkan tiket ke Piala Asia dan lolos ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dito mengatakan, langkah mendatangkan pemain diaspora bukan hanya sekadar kebutuhan jangka pendek, namun juga visi jangka panjang.
Adanya pemain diaspora, kata dia, menambah variasi formasi serta meningkatkan edukasi positif.
“Terjadi kompetisi yang sehat guna mendorong prestasi yang lebih baik bagi sepak bola Indonesia,” kata Dito.