SINARMERDEKA.CO- Kegiatan olahraga bertajuk Tanggamus Run yang diikuti 2000 peserta menuai sorotan,
hal itu adanya dugaan pemaksaan PNS wajib mengikuti even tersebut.
Kendati kegiatan tersebut dihelat sejumlah komunitas atau masyarakat pencinta kawan lari
akan tetapi dibalik itu, banyak Aparatur sipil Negara (ASN) mengeluh adanya iuran wajib,
“Kami ini bingung ada kegiatan Tanggamus RUN ini, wajib lagi setiap satuan kerja mana situasi lagi sulit, ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan identitasnya.
Sejatinya Pemkab Tanggamus butuh perbaikan hal itu ditengah keterpurukan dialami oleh Pemkab Tanggamus,
Pada Tahun 2021, defisit keuangan riil Pemkab Tanggamus sebesar Rp141.590.637.158,47.
Kemudian ditahun 2022 sempat mengalami penurunan, dengan posisi Rp70.249.151.951,69.
Lalu terjadi pada tahun 2023 defisit keuangan riil kembali naik_bahkan sangat tinggi-, yaitu berada pada angka Rp120.121.083.004,49.
Menyikapi hal itu Erwin ketua Pekat dan Kebijakan PUBLIk Tanggamus meminta PJ Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan fokus pembenahan, baik birokrasi serta Anggaran APBD nya,
“Kasihanlah para PNS itu sudah dipotong sana-sini, ditambah lagi di bebani dugaan iuran bertajuk olahraga seperti itu saya sangat prihatin” Kata Erwin.
kegiatan olahraga Tanggamus RUN yang diikuti ribuan peserta kalau dikalikan Rp 150 ribu bisa mendapatkan pemasukan ratusan juta,
“Jangan menjadi dugaan bisnis yang dibalut olahraga kasihan Tanggamus lagi sakit.” Ujar Erwin.
Sebelumnya, hari pahlawan Pemkab Tanggamus bersama komunitas kawan lari Lampung menggelar Tanggamus Run yang di ikuti 2000 peserta yang berasal dari berbagai komunitas lari. Minggu (10/11/2024).
Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, menjelaskan sebanyak 2000 peserta yang mengikuti kegiatan Tanggamus Run tersebut tidak hanya diikuti masyarakat Tanggamus namun diikuti komunitas lari dari luar daerah.
” Dalam Tanggamus diikuti 2000 peserta ada dari Jakarta, Bandung dan kabupaten kota se Provinsi Lampung,
Kegiatan non bajet ini merupakan inisiatif pemkab Tanggamus dengan komunitas kawan lari, tidak menggunakan APBD,”ungkapnya.
Selain itu, Mulyadi Irsan mengungkapkan kegiatan tersebut disamping untuk mengajak masyarakat sehat juga bertujuan untuk mengenalkan berbagai potensi di kabupaten Tanggamus.
“Tanggamus Run ini pertama kalinya dilaksanakan di Tanggamus kita berharap ini akan menjadi agenda rutin,
sehingga kita bisa lebih memperkenalkan potensi yang ada di kabupaten Tanggamus,
tentunya untuk kemajuan pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,”Ujarnya.
Untuk para peserta yang mengikuti Tanggamus Run terdiri dari 5k, 10 k star dan finis di Islamic Centre Kabupaten Tanggamus,
Selain itu, para peserta dapat menikmati keindahan alam pegunungan dan pantai yang menjadi jalur yang di lintasi para peserta.**