Sinarmerdeka.co -PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pengelola sistem kelistrikan yang ada di Indonesia siap perkuat keandalan pasokan listrik dalam rangka kedatangan pemimpin gereja katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Salah satu unit PLN yaitu Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura dan Bali (UIP2B JAMALI) ikut andil mendukung kelangsungan acara dengan pasokan listrik andal tanpa kedip.
General Manager UIP2B JAMALI, Munawwar Furqan telah menyusun strategi menghadapi masa siaga serta menyiapkan Dispatcher dan tim yang siap 24 jam menjaga 9 lokasi kunjungan Paus Fransiskus dan IISF (Indonesia International Sustainability Forum) yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center.
“Kami pastikan sistem kelistrikan andal di wilayah kerja DKI Jakarta dan Banten. Dengan skema Super Andal, serta koordinasi yang intens dalam hal pengoptimalan pembangkitan di jaringan 150 kV, PLN juga memastikan kesiapan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) dan telekomunikasi beroperasi dengan normal.” jelas Munnawar.
Diketahui, pemimpin gereja katolik dunia Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada tanggal 2-13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3 – 6 September 2024.
Manager PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten, Mohammad Bachtiar, menjelaskan bahwa keandalan pasokan listrik di setiap lokasi acara telah disiapkan dan dimitigasi, sehingga menjadikan keandalan pasokan listrik ke lokasi acara terpenuhi, serta aman dari gangguan. Seandainya terjadi gangguan pun, pemulihan dapat dinormalkan dengan cepat.
“Kesiapan sistem kelistrikan UIP2B JAMALI menghadapi acara besar dilaksanakan sesuai SOP pengendalian dan pemulihan sistem yang terkini. PLN juga menyiapkan SCADA dan telekomunikasi, meniadakan pekerjaan pemeliharaan pembangkit sub sistem pemasok lokasi acara, memastikan kesiapan energi primer untuk semua pembangkit sistem Jamali terpenuhi dan aman,” jelas Bachtiar
Bachtiar menambahkan, strategi operasi yang telah diterapkan oleh PLN UP2B DKI Jakarta Banten meliputi pelaksanaan siaga, peningkatan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan manuver beban apabila terjadi kendala yang dapat mempengaruhi keandalan pasokan listrik ke konsumen serta menyiapkan petugas siaga 24 jam yang terdiri dari Dispatcher, manajemen serta tim SCADATELPRO.
“Selain itu, kami menerapkan masa siaga kelistrikan guna mendukung gelaran acara internasional ini. Petugas melakukan monitoring secara real time 24 jam kondisi peralatan serta kondisi lingkungan, keamanan dan juga cuaca,” ucap Bachtiar.
PLN akan terus berkomitmen mendukung setiap acara yang diadakan di Indonesia dengan melakukan persiapan secara maksimal. Backup system juga disiapkan agar aliran listrik ke tempat acara tetap kontinyu jika terjadi kondisi darurat.