Sinarmerdeka.co – Dalam rangka memperingati momentum Hari Anak Nasional 2024, Srikandi PLN UP2B Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta berikan bantuan sarana pendidikan kepada Kelompok Belajar (KB) Tunas Buana, Ungaran. Pendidikan anak usia dini sangat penting karena periode ini adalah masa keemasan (golden age) yang harus distimulasi secara optimal untuk memaksimalkan potensi anak. Dukungan yang diberikan Srikandi PLN ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan anak usia dini dalam memasuki jenjang sekolah dasar serta menciptakan pendidikan pra sekolah dasar yang berkualitas.
Bantuan dari PLN ini tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana sekolah. Pelatihan dan edukasi bagi guru dan anak didik juga masuk dalam program ini. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif, sehingga anak-anak dapat berkembang secara optimal.
Yunitaningsih selaku Ketua Srikandi PLN UP2B Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta menyampaikan bahwa program ini juga masuk dalam bagian dari Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) PLN yang berfokus pada pendidikan anak usia dini.
“PLN melalui Program Srikandi PLN akan senantiasa mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan meningkatkan pendidikan anak usia rentan, yaitu anak usia dini, dalam mengenyam pendidikan pra sekolah,” ujar Yunitaningsih, Ketua Srikandi PLN UP2B Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta.
Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali menyampaikan bahwa program pendidikan anak usia dini ini seperti ini penting untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
“Dengan adanya dukungan dari PLN, diharapkan anak-anak dapat menikmati proses belajar yang lebih baik dan menyenangkan agar tercipta masa depan yang gemilang bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Munawwar.
Trisi Indreswari, Kepala Sekolah KB Tunas Buana, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh PLN.
“Terima kasih PLN atas dukungan dan bantuan untuk KB Tunas Buana ini. Peralatan ini menjadi salah satu penunjang dalam kegiatan belajar mengajar serta untuk meningkatkan kompetensi anak dalam Kurikulum Merdeka saat ini,” ucap Trisi.