Eksbis

KMP ADNG Perkuat Sinergi dengan Pengurus Daerah Sulawesi Selatan

×

KMP ADNG Perkuat Sinergi dengan Pengurus Daerah Sulawesi Selatan

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – Dewan Pengawas Pusat Koperasi Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG), H. Ade Kurnia, berkunjung ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10). Kunjungan kerja ini bertujuan memperkuat pemahaman para pengurus daerah agar sejalan dengan visi, misi, dan arah kebijakan pusat.

Pertemuan yang berlangsung di Cage UIN Alauddin Makassar itu dihadiri para pengurus wilayah Sulawesi Selatan, serta menjadi ajang sosialisasi program unggulan minyak goreng Vege Token yang dikembangkan KMP ADNG. Program ini menggabungkan sektor riil dengan sistem aset digital berbasis komunitas koperasi.

“Kehadiran kami di Makassar bukan sekadar silaturahmi, tapi memastikan seluruh struktur daerah memahami arah besar gerakan ekonomi digital berbasis koperasi. Kita ingin semua bergerak dalam satu frekuensi, satu semangat, dan satu tujuan,” ujar H. Ade Kurnia membuka pertemuan.

Mantan pensiunan ASN selama 40 tahun di Kota Bandung ini,menegaskan bahwa KMP ADNG hadir untuk menjembatani transformasi koperasi ke era digital tanpa meninggalkan nilai gotong royong. Menurutnya, tantangan terbesar koperasi saat ini bukan sekadar permodalan, tetapi kesiapan sumber daya manusia untuk memahami konsep aset digital dan penerapannya dalam sistem ekonomi rakyat.

“Banyak yang masih mengira digitalisasi koperasi itu hanya soal aplikasi. Padahal lebih dari itu, ini tentang cara berpikir baru — bagaimana koperasi bisa beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan jati diri sosialnya,” lanjutnya.

H. Ade juga menyoroti pentingnya literasi digital di kalangan anggota. Ia menilai, koperasi akan menjadi kekuatan ekonomi besar jika para anggotanya memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola aset digital dengan aman dan produktif.

“Kalau anggota tidak paham teknologi, maka digitalisasi hanya jadi jargon. Karena itu, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci utama. Kami ingin setiap daerah punya pusat belajar digital koperasi,” tegasnya.

Vege Token,produk minyak goreng yang dikembangkan oleh KMP ADNG
Vege Token,produk minyak goreng yang dikembangkan oleh KMP ADNG

Dalam sesi akhir, H. Ade mengajak seluruh pengurus Sulsel memperluas kemitraan dengan pelaku usaha lokal agar koperasi tak hanya hidup dari iuran anggota, tetapi juga berperan aktif dalam rantai ekonomi daerah.

“Kita ingin KMP ADNG hadir di pasar nyata. Program Vege Token adalah contoh bagaimana teknologi bisa membantu produksi dan distribusi minyak goreng secara efisien. Inilah masa depan ekonomi gotong royong,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kanwil KMP ADNG Sulawesi Selatan Dr. A. Jufri menyambut positif arahan Dewan Pengawas Pusat. Menurutnya, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas kabupaten dan mempercepat pelaksanaan program digitalisasi koperasi di Sulsel.

“Kami merasa sangat terhormat mendapat kunjungan langsung dari pusat. Ini bentuk perhatian nyata agar seluruh daerah bisa berjalan searah dengan program nasional KMP ADNG,” kata Dr. Jufri.

Ia menjelaskan, saat ini KMP ADNG Sulsel telah memiliki pengurus aktif di sejumlah kabupaten seperti Gowa, Maros, Jeneponto, Bone, dan Makassar. Ke depan, pihaknya menargetkan terbentuknya jaringan koperasi digital hingga tingkat kecamatan.

“Kita ingin Vege Token bukan sekadar proyek, tapi menjadi gerakan ekonomi masyarakat. Di Sulsel, banyak UMKM dan ibu rumah tangga yang bisa kita libatkan dalam ekosistem ini,” ujarnya.

Dr. Jufri juga menekankan pentingnya komunikasi dan transparansi antar pengurus. Ia mengaku sudah menyiapkan program pelatihan internal agar para anggota memahami cara kerja digital wallet, tokenisasi aset, hingga manajemen data koperasi secara aman.

“Kami ingin memastikan seluruh anggota punya pemahaman yang sama tentang sistem digital. Jangan sampai istilah baru menimbulkan kebingungan. Tugas kita adalah menjelaskan dengan bahasa sederhana agar semua bisa ikut,” tambahnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Koordinator Konsumen Muh. Dahlan, Koordinator IT Provider Hasmuddin, Koordinator Investor Karim Zulkarnain, Koordinator Pengusaha Umar Alwi, Koordinator Pengawas Dr. Abdul Rasyid, serta Bendahara Kanwil Rajib.

Jajaran ketua daerah juga hadir, di antaranya Abd Rahman (Gowa), Muh. Ridwan (Maros), Muh. Jihad (Jeneponto), Muh. Shaleh (Makassar), serta Sardian, SE dan Muh. Tan (Bone). Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama memperkuat jaringan koperasi digital di Sulawesi Selatan dan memperluas manfaat ekonomi berbasis komunitas.