Berita Terkini

Inovasi Organikflok FMIPA UI Berdayakan Atasi Limbah Rumah Tangga

×

Inovasi Organikflok FMIPA UI Berdayakan Atasi Limbah Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
Tim Pengabdian Masyarakat UI mengadakan pengabdian masyarakat untuk Ibu-Ibu Kampung Jawa.
Tim Pengabdian Masyarakat UI mengadakan pengabdian masyarakat untuk Ibu-Ibu Kampung Jawa. (Dok. Tim Pengmas UI)

 SINARMERDEKA.CO Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

(FMIPA) Universitas Indonesia yang didukung oleh Yayasan Pandu Cendekia (YPC) menggelar giat program Gender Action Plan (GAP) 2024.

Mengusung tema ‘Pemberdayaan ibu rumah tangga dalam mengatasi masalah limbah organik rumah tangga, dengan inovasi Organik flok sebagai komposter dirumah’.

Program GAP 2024 yang diusung atas kerjasama antara Direktorat Pengabdian danPemberdayaan Masyarakat (DPPM).

Dengan Direktorat Inovasi Sains Tekno Park (DISTP) UI melaluipendanaan PrimeSTeP tersebut.

Dilaksanakan pada tanggal 21 September 2024 dan berlokasi di HotelMercure, TB Simatupang.

Adapun sebelumnya, Tim Pengabdi telah melakukan kegiatan awal berupapenyuluhan dan praktik sederhana.

Mengenai pentingnya pengolahan limbah organik rumah tangga
dengan mengompos.

Ditujukan kepada warga Kampung Jawa pada tanggal 13 September 2024 diAula KBRA DKI Jakarta.

Dihadiri oleh 35 ibu rumah tangga di Kampung Jawa, kegiatan awal pengabdian tersebut diisi dengan materi ‘Bijak Memilah Sampah.

Oleh Dr. Retno Lestari, M. Si. serta praktik menggunakan
Organikflok oleh Mutawakil dan Edy Sancoko.

Dalam penyuluhannya, Dr. Retno Lestari, M. Si.
menekankan bahwa Indonesia saat ini mengalami darurat sampah organik yang utamanya bersum berdari limbah makanan atau limbah rumah tangga.

Tak hanya itu, Ia juga mengajarkan kepada para ibu Kampung Jawa untuk menerapkan prinsip ‘Pilah, Pilih, Olah, Berkahi dalam mengelola sampah.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan dan mempraktikkan Organik flok sebagai komposter sederhana.

Kegiatan pengabdian masyarakat FMIPA UI dalam program GAP 2024 berlanjut ke acara puncak ditanggal 21 September 2024.

Acara ini merupakan acara lanjutan dari penyuluhan di tanggal 13 September 2024 dengan cakupan pembahasan yang lebih luas dan diisi oleh beberapa narasumber.

Pilihan diantaranya:  Ir. Arief Setyabudhi, M. Si, Dr. Windri Handayani, M. Si. , dan Dr. Retno Lestari, M. Si.

Adapun acara tersebut, dipimpin oleh Windya Fajira, S. Si. sebagai moderator.

Pada acara
puncak tersebut, hadir juga para perwakilan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan.

Masyarakat (DPPM) UI, Direktorat Inovasi dan Sains Tekno Park (DISTP) UI, perwakilan.

Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Pertahanan, serta para warga KampungJawa sebagai peserta.

Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Retno Lestari, M. Si. selaku Ketua TimPengabdi Masyarakat.

‘Memberikan Nama kepada Sampah’ merupakan topik pertama yang disampaikan oleh Ir.
Arief Setyabudhi, M. Si.

Ia juga memaparkan bahwa Gerakan Dompet Perempuan merupakan
tambahan pendapatan yang diperoleh dengan cara kreatif.

memutarkan upayanya dengan tidak
menghamburkan, tetapi menabung sedikit demi sedikit.

Cara kreatif tersebut dapat melalui
pengolahan sampah-sampah organik yang dihasilkan rumah tangga.

Sementara itu, Dr. Windri Handayani, M. Si. melanjutkan acara tersebut dengan topik ‘Pengelolaan Sampah Organik dengan Biodigester di UI:

Energi Hijau dan Kompos untuk Masyarakat Berkelanjutan dan Menuju
Zero Waste.

Pada pemaparannya, beliau menyampaikan mengenai pembuatan biodigester sederhana
serta langkah-langkah pembuatan kompos skala rumahan.

Selanjutnya, topik pembahasan terakhir dibawakan oleh Dr. Retno Lestari, M. Si. dengan judul ‘Pilah, Pilih, Olah, Berkahi.

Dirinya menjelaskan secara rinci mengenai metode membuang, strategi pengurangan, serta
peranan daur ulang limbah organik.

Selain itu, beliau juga menekankan bahwa perempuan juga
memiliki peran besar dalam rumah tangga dengan salah satunya pengolahan sampah organik rumahtangga.

Acara puncak Gender Action Plan 2024 secara resmi ditutup dengan dokumentasi bersama.

Melihat keberhasilan dan betapa menariknya program GAP 2024 tersebut, keberlanjutan program menjadi pilihan yang menjanjikan.

Para Ibu Kampung Jawa mengakui bahwa merasa merasa sangat antusias terhadap keseluruhan program.

Acaranya sangat interaktif dan bermanfaat sekali. Sampah organik di perkenalkan agar lebih bernilai meningkatkan nilai ekonomis.

Semoga dengan ilmu yang di dapatkan bisa dimanfaatkan untuk keberlanjutan meningkatkan skill dan perekonomian ujar.

Anti sebagai salah satu peserta, Sabtu 21/9/2024.

Tim Pengabdi berharap melalui kegiatan pengabdian yang dirancang ini dapat menciptakan Ibu rumah tangga yang cerdas dan cinta lingkungan.