Inisiasi Bank Sampah Nirmala, RW02 Siap Minimalisir GRK
SINAR MERDEKA Berslogan ‘Limbah Menjadi Berkah’ Jaja Najarudin Latief.SS Direktur Bank Sampah Nirmala menyebut, bahwa persoalan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan yang nyata, dan diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia.
Dirinya menilai, bahwa perubahan suhu yang terjadi saat ini diyakini sebagai akibat terjadinya akumulasi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer.
Hal tersebut, dikatakan Jaja saat peresmian Program Program Kampung Iklim (Proklim) Bank Sampah Nirmala, di RT5/RW2, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok sebagai inisiator pengolahan limbah masyarakat diwilayahnya.
“Pelaksanaan Proklim ini mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P. 84/Menlhk-Setjen/Kum. 1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim, dan Proklim.
mengaplikasikan konsep pemberdayaan masyarakat atau Community Based Development yang bertransformasi menjadi program yang berbasis komunitas”, ucap Jaja, Minggu 13/9/2024.
“Dalam upaya kami melakukan pemberdayaan masyarakat, berbagai hal lain menjadi aspek yang ikut diperhatikan seperti.
institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity), keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), serta pemanfaatan sumber daya lokal (local resource based)”, terangnya.
Lebih jauh Jaja mengungkapkan, bahwa selama ini masyarakat mengenal ProKlim sebagai program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat.
yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi untuk mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim berbasis tapak/administratif.
“Peran Proklim sebagai program ketahanan iklim di tingkat lokal, menjadi sangat penting untuk diawasi pelaksanaannya.
Mengingat bahwa Proklim telah menjadi bagian dari kebijakan transisi Indonesia menuju masa depan yang rendah emisi dan berketahanan iklim sesuai dengan dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia”, ungkapnya.
“Melalui ProKlim kita berharap, agar upaya peningkatan ketahahan terhadap dampak negatif perubahan iklim sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca atau GRK dapat dilakukan mulai dari tingkat tapak”, imbuhnya.
“Untuk itu, marilah kita jadikan Bank Sampah Nirmala ini sebagai titik awal untuk memperkuat aksi-aksi.
pengendalian perubahan iklim di Indonesia, khususnya diwilayah RW02, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok”, tandas Jaja.
Sementara itu, Ahmad Haikal (Kokoy) selaku pengurus lingkungan RT5/RW2 mengatakan, bahwa tujuan dibentuk nya Proklim dan Bank Sampah.
adalah agar terciptanya masyarakat yang berwawasan lingkungan yang mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.
“Program Bank Sampah sendiri dilakukan sebagai strategi penerapan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang dapat ditabung.
Masyarakat dididik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilai sehingga mereka mau memilah sampah”, ucapnya.
“Marilah kita semua menempa harapan kita bersama, bahwa lingkungan kita dapat ‘Bersih dari Sampah.
yang dapat dilihat manca dunia yang akan hadir dan menyaksikan terselenggaranya G20 di negara kita tahun ini. “, tutur Haikal.
Turut hadir dalam peresmian Bank Sampah Nirmala tersebut, Dzikri Darmawan Camat Pancoran Mas, Herman.
Se’Lurah Depok beserta jajarannya serta para tokoh masyarakat Kelurahan Depok lainnya.
