SINAR MERDEKA ,Depok-Sosok DR (C) Andi Tatang S.E.,S.H.,M.H.,CPL.,CPM.kembali menjadi sorotan publik setelah kantor hukumnya, Andi Tatang Supriyadi & Rekan, disebut sebagai salah satu dari 15 kantor hukum terbaik di Kota Depok. Bahkan, kabarnya, kantor tersebut menempati peringkat keempat versi survei yang beredar di media sosial.
Dalam bincang-bincang santai bertajuk Sisi Lain Kantor Hukum Andi Tatang Supriyadi & Rekan di kantornya, Senin (10/11/2025), Andi Tatang berbagi kisah dan pandangannya tentang perjalanan karier serta filosofi hidup yang ia pegang.
“Jujur, saya juga baru tahu kantor saya masuk daftar itu. Saya diberi tahu oleh teman-teman media dan masyarakat yang pernah kami bantu,” ungkap Tatang sambil tersenyum. “Setelah saya cek, ternyata benar. Tapi saya sendiri tidak tahu siapa penyelenggaranya. Intinya, saya hanya bersyukur kalau masyarakat mengenal kantor kami dengan baik.”
Dalam kesempatan tersebut, Tatang juga mengajak tim media untuk office tour melihat langsung suasana kantornya. Mulai dari lantai dua hingga ke rooftop di lantai tiga, suasananya tampak nyaman dan profesional — menggambarkan keseriusan tim hukum dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Meski namanya kini dikenal luas, Tatang mengaku tidak pernah mengejar kepopuleran.
“Saya tidak mencari ketenaran. Saya hanya fokus menjalankan profesi saya sebagai advokat, dan dosen . Yang paling penting, ketika saya berbuat, saya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya tegas.
Ia juga dikenal aktif menangani berbagai kasus hukum secara non-benefit atau tanpa bayaran bagi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, nilai kemanusiaan dan keadilan jauh lebih penting daripada materi.
“Mungkin itu juga yang membuat kantor kami dikenal masyarakat, karena kami tidak pilih-pilih dalam membantu,” tambahnya.
Tatang pun mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membagi waktu di antara dua profesi sekaligus.
“Kadang dalam waktu bersamaan saya harus menjadi pengacara dan juga mengajar sebagai dosen. Karena itu, saya punya staf yang membantu membuat jadwal detail setiap harinya agar tidak bentrok,” jelasnya. “Kalaupun bentrok, saya tetap prioritaskan mana yang lebih mendesak dan penting.”
Di akhir wawancara, Tatang menegaskan bahwa kesuksesan sejati bukan soal popularitas, tetapi tentang dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat.
“Kalau saya dikenal karena bisa membantu orang banyak, itu sudah lebih dari cukup,” tutupnya dengan rendah hati.












