JAKARTA – Koperasi Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG) terus menunjukkan kiprahnya dalam sektor distribusi dan inovasi ekonomi digital. Kali ini, koperasi tersebut resmi meluncurkan pemasaran minyak goreng Vege Token ke seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung di salah satu gudang distribusi KMP ADNG, Minggu (12/7/2025).
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum KMP ADNG Assoc. Prof. Adv. Capt. Rizki Adam, Ph.D, Dewan Pengawas KMP ADNG sekaligus Direktur PT IBU H. Ade Kurnia, Direktur Utama PT Distribusi Gula Indonesia (DGI) Cecep Sujana, Direktur Operasional PT DGI Kusnanto, serta Direktur Utama PT MRH Asep dan Direktur Operasional PT MRH Bayu Marahimin. Hadir pula Ketua Kanwil Yani beserta jajarannya.
Menurut Rizki Adam, tahap awal distribusi dilakukan dengan pengiriman 200 karton atau 2.400 botol minyak goreng Vege Token sebagai sample project. “Untuk saat ini, Vege Token telah kami pasarkan ke wilayah Bali, Makassar, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten,” jelasnya.

Pakar blockchain nasional itu menegaskan bahwa KMP ADNG membuka peluang luas bagi mitra dan pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam rantai distribusi minyak goreng. “Kami juga siap memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi jaringan Makan Bergizi Gratis ( MBG) se-Jabodetabek dan Indonesia,” ujar Rizki.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari komitmen KMP ADNG dalam memperkuat ketahanan pangan dan memperluas inklusi ekonomi digital berbasis koperasi. Melalui integrasi sistem aset digital dan distribusi logistik nasional, KMP ADNG berharap dapat menghadirkan produk berkualitas dengan harga kompetitif bagi masyarakat luas.
Rizki menegaskan, Vege Token bukan sekadar produk minyak goreng, tetapi juga simbol sinergi antara sektor riil dan ekonomi digital. “Kami ingin menunjukkan bahwa koperasi bisa berinovasi, bukan hanya dalam simpan pinjam, tapi juga dalam sektor distribusi dan perdagangan modern,” ujarnya penuh semangat.


Tak hanya menyoal bisnis, Rizki juga menyoroti peran sosial dari distribusi Vege Token. Menurutnya, sebagian keuntungan dari program ini akan dialokasikan untuk mendukung UMKM dan kegiatan sosial koperasi di berbagai daerah. “Kami ingin setiap botol Vege Token yang terjual punya dampak, bukan hanya ekonomi, tapi juga kemanusiaan,” tuturnya.
Menutup acara, Rizki menyampaikan optimismenya terhadap masa depan koperasi berbasis aset digital di Indonesia. “Koperasi adalah rumah besar ekonomi rakyat. Dengan inovasi digital dan dukungan mitra strategis, kami yakin koperasi Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di level global,” tegasnya.












