Sinarmerdeka.co – Lembaga Kebudayaan Depok (LKD) sukses menyelenggarakan pentas seni kolosal bertajuk Wangsit Prabu Siliwangi (A Day in Pasundan), di Jakarta Global University, Sukmajaya, Kota Depok. Minggu, 16 September 2024.
Gelaran ini bekerjasama dengan Ikatan Budaya Sunda (IBS) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu aktornya adalah Anggota Komisi X DPR RI Nuroji, juga aktor film senior Wingky Harun.
Anggota Lembaga Kebudyaan Depok (LKD), Nuroji menjelaskan, pentas seni kolosal tersebut memainkan cerita klasik dari prabu siliwangi yang berasal dari suku sunda yang sudah melegenda hingga saat ini.
“Berdasarkan cerita di tengah masyarakat, Prabu Siliwangi ini ada yang menyatakan sudah meninggal. Tetapi meninggalnya dan tempatnya saat ini tak ada yang tau. Artinya, memang gelap lah cerita runtuhnya kerajaan Pajajaran, tetapi ini yang kita mainkan,” ujarnya.
Nuroji menjelaskan menariknya, dalam cerita Prabu Siliwangi masih banyak misteri yang belum terungkap, seperti kerajaan pajajaran yang belum di Islamkan.
Karena, Prabu Siliwangi mundur karena anak puteranya masuk Islam.
“Karena menikah dengan putri dari kesultanan banten, otomatis puteranya masuk Islam,” ungkap dia.
Nuroji mengatakan, alasanya menampikan budaya Sunda karena Kota Depok tidak hanya disisi budaya betawi saja. Melainkan, sebagian masyarakat adalah suku sunda.
“Kami juga sudah sering menampilkan budaya Betawi, seperti Lenong. Depok ini sebenarnya identitasnya betawi, tetapi banyak juga suku-suku lain,” kata dia.
Menurut dia, ini merupakan suatu upaya untuk mengenalkan berbagai macam budaya yang terdapat di Kota Depok, terutama pada anak-anak muda generasi saat ini.
“Makin, sering kita lakukan ini, maka anak muda akan semakin tahu seperti apa berbagai kebudayaan yang berada di wilayahnya,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kebudayaan Depok, Kurniawan menjelaskan, event guna akan mendukung dinamika kebudayaan baik tradisi, modern hingga kontemporer di Kota Depok.
“Pementasan ini terasa kolosal karena selain dikemas teatrikal, juga menghadirkan pergelaran tari – dari Sanggar Larasati dengan koreografer Henny Novianti, musikalisasi puisi juga beragam genre lainnya yang dikemas utuh dalam satu pementasan,” tutur dia.
Selain pertunjukan, Lembaga Kebudayaan Depok juga menggelar pameran seni rupa. Beberapa perupa yang terlibat antara lain Widyani Edelwis, Umar Kalbatra, Djoko Saptono, Sulis Listanto, Marwan, dan Rujito.
Pameran bertajuk Seni Budaya Pasundan sebagai Warisan Leluhur yang Wajib Dilestarikan ini akan digelar selama pertunjukan.
Karya para pelukis ini mengambil tema Pasundan juga kisah di sekitar kerajaan Siliwangi mau pun kehidupan masyarakat dan kebudayaan tradisi Sunda hingga di masa kini.
“Para seniman ini membaca kisah di masyarakat, cerita tradisi dalam kehidupan mereka di Depok, sebagai bagian dari kebudayaan dan bumi Jawa Barat,” ujarnya.