Sinarmerdeka.co – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta (UP2B Jateng & DIY) secara resmi menuntaskan rangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, pada akhir tahun 2025. Program PLN Peduli ini merupakan inisiatif pendampingan terstruktur selama tiga tahun yang berhasil mengubah wajah Desa Lerep menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat yang mandiri, profesional, dan berdaya saing nasional.
Sejak 2023, PLN telah menyalurkan pembangunan fisik hingga penguatan kapasitas intelektual warga. Dukungan tersebut mencakup penguatan sarana dan prasarana fisik wisata, pelatihan manajemen destinasi, edukasi digital untuk promosi, serta pengembangan sektor ekonomi kreatif melalui edukasi peternakan dan pengolahan hasil ternak. Tidak hanya itu, PLN juga memfasilitasi sertifikasi Halal dan sertifikasi PIRT, serta menghidupkan kembali seni budaya lokal melalui pelatihan rutin.
Pencapaian Desa Wisata Lerep tercermin jelas selama masa pendampingan PLN. Berdasarkan data statistik desa, jumlah kunjungan wisatawan melonjak tajam dari 6.211 orang pada 2023 menjadi 9.570 orang pada akhir 2024. Dari sisi finansial, pendapatan desa meningkat drastis dari angka Rp300 juta pada 2023 menjadi sekitar Rp700 juta pada 2025. Hingga periode Oktober 2025 saja, kunjungan telah mencapai 7.471 orang dengan perolehan omzet menyentuh angka Rp564,5 juta.
General Manager PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa, Madura, dan Bali, Munawwar Furqan, menyatakan bahwa keberhasilan di Desa Lerep adalah bukti efektivitas model pemberdayaan masyarakat yang diterapkan PLN. Penyelesaian program TJSL ini bukan berarti dukungan PLN berhenti, melainkan tanda bahwa Desa Wisata Lerep telah memiliki fondasi yang kuat untuk berjalan sendiri. PLN berharap Lerep terus berkembang sebagai role model nasional bagi desa wisata lain.
Manajer PLN UP2B Jateng & DIY, Rachmat Hidayat, menambahkan bahwa profesionalisme Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rukun Santoso menjadi kunci sukses keberlanjutan program ini. Pertumbuhan jumlah pengunjung dan omzet adalah hasil dari komitmen masyarakat Lerep dalam menyerap ilmu dan fasilitas yang PLN berikan. Desa ini kini siap berdiri sejajar dengan destinasi wisata unggulan lainnya tanpa ketergantungan pada pendampingan eksternal.
Prestasi Desa Wisata Lerep pun mendapat pengakuan luas di tingkat nasional. Dalam periode tiga tahun ini, kolaborasi PLN dan Desa Lerep berhasil meraih penghargaan kategori GOLD pada Indonesia Sustainable Development Awards (ISDA) 2024 serta penghargaan GOLD pada CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025.
Selain itu, Pokdarwis Rukun Santoso sukses menyabet Juara 3 Nasional Desa Wisata Nusantara 2024 dari Kemendesa serta gelar Desa Wisata Terbaik dalam program Beli Kreatif Desa Wisata 2024 dari Kemenparekraf. Puncaknya, Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, S.T., dianugerahi Satya Lencana Pariwisata Kepresidenan Tahun 2024.
Ketua Pokdarwis Rukun Santoso, Daniel Bayu Anggara, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap PLN. Berkat dukungan PLN, Desa Wisata Lerep kini memiliki fasilitas eduwisata yang lengkap dan aktivitas wisata yang lebih variatif. Pokdarwis Rukun Santoso berkomitmen untuk terus menjaga amanah ini dan memastikan Desa Lerep tetap menjadi kebanggaan Kabupaten Semarang.












