Berita Terkini

Depok – Warga Sukamaju Terendam, Situ Bahar Meluap

×

Depok – Warga Sukamaju Terendam, Situ Bahar Meluap

Sebarkan artikel ini
Hujan deras sejak dini hari kembali menguak luka lama warga Sukamaju, Cilodong. Luapan air dari Situ Bahar, Jumat (29/8/2025),

SINAR MERDEKA ,Depok, 29 Agustus 2025 – Hujan deras sejak dini hari kembali menguak luka lama warga Sukamaju, Cilodong. Luapan air dari Situ Bahar, Jumat (29/8/2025), merendam rumah di RT 02 RW 22 hingga akses jalan lumpuh total.

Keluarga terjebak genangan, berjibaku menyelamatkan barang-barang dari serbuan air yang terus meninggi.

“Setiap hujan deras, kami selalu waswas. Air meluap, rumah kebanjiran, tapi sampai sekarang belum ada solusi nyata dari pemerintah,” ungkap seorang warga dengan nada kesal.

Di lokasi, komunitas KOPELING (Komunitas Peduli Lingkungan) turut hadir meninjau pemukiman yang terdampak. Mereka menegaskan, banjir bukan sekadar bencana musiman, melainkan cerminan buruknya tata kelola lingkungan.

Debit air Situ Bahar meluap deras menuju Kali Jantung. Tingginya aliran bahkan sejajar dengan badan jalan di sisi tanggul. Akibatnya, air bukan hanya menutup jalan, tapi juga masuk menghantam rumah-rumah warga.

Padahal, kawasan bantaran Situ Bahar sejatinya berfungsi sebagai daerah resapan. Namun, kondisi terkini jauh dari ideal: tanggul dipenuhi sedimen, saluran tanpa filter sampah, dan minim perawatan rutin. Situ yang seharusnya jadi penampung alami air hujan kini justru berubah menjadi sumber malapetaka.

“Banjir ini bukan sekadar air masuk rumah, tapi tentang rasa aman yang hilang setiap kali hujan turun,” tutur warga lain dengan mata berkaca-kaca.

Warga berharap Pemerintah Kota Depok tak lagi sekadar hadir untuk meninjau, melainkan bergerak dengan langkah konkret: normalisasi situ, pembersihan berkala, hingga pemasangan filter sampah di jalur masuk air.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum tampak upaya langsung dari pemerintah di lapangan. Situ Bahar masih meluap, warga masih terendam, dan janji penanganan banjir masih sekadar wacana.