SinarMerdeka.co-45 Anggota DPRD Tanggamus masa jabatan 2024-2029 telah resmi dilantik, Senin 19 Agustus 2024.
Dari 45 Anggota Dewan yang dilantik tersebut terdapat satu keluarga yang terdiri dari bapak dan dua orang anak yang sama-sama dilantik.
Ketiganya adalah Zudarwansyah dan kedua putranya Muhammad Naufal dan Alief Chandra.
Ketiga Anggota DPRD Tanggamus itu berasal dari partai yang sama yaitu Partai Gerindra, hanya saja saat kontestasi Pileg 2024, ketiganya berada di daerah pemilihan (Dapil) berbeda.
Zudarwansyah bertarung di dapil Tanggamus II meliputi, Kecamatan Pematangsawa, Bandar Negeri Semuong (BNS) Wonosobo dan Semaka.
Muhammad Naufal di dapil Tanggamus 1 meliputi Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Barat dan Kota Agung Timur.
Sedangkan Alief Chandra yang merupakan salah satu Anggota DPRD Tanggamus termuda di dapil III meliputi Kecamatan Gisting, Gunung Alip, dan Sumberejo.
Dilantiknya bapak dan dua orang anak ini sebagai Anggota DPRD Tanggamus merupakan sejarah,sebab baru kali ini di parlemen Tanggamus bapak dan dua orang anak terpilih menjadi wakil rakyat.
Zudarwansyah yang merupakan mantan kepala pekon Umbul Buah dua periode ini, mengaku bersyukur dengan terpilih dirinya dan kedua anaknya sebagai Anggota DPRD Tanggamus.
Menurut dia, atas izin Allah dan kepercayaan dari masyarakat lah yang membuat dirinya dan kedua anaknya bisa terpilih sebagai Anggota DPRD Tanggamus masa jabatan 2024-2029.
Diakuinya bahwa kiat sukses terpilih sebagai Anggota DPRD Tanggamus hingga mengantarkan dua putranya sebagai Anggota DPRD Tanggamus
tidak terlepas dari doa serta hubungan yang baik dengan masyarakat.
Pengalaman 12 tahun menjadi kepala pekon Umbul Buah, Kecamatan Kotaagung Timur menjadi bekal bagi Zudarwansyah dalam berkontestasi di Pileg 2024.
Menurut Zudarwansyah, setelah ia dan kedua anaknya resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Tanggamus
maka tugas selanjutnya adalah memperjuangkan apa yang menjadi harapan dari masyarakat di daerah pemilihan.
Diakui Zudarwansyah atau yang akrab disapa Wan Talo bahwa infrastruktur jalan masih menjadi harapan besar masyarakat khususnya di daerah
terpencil di Kecamatan Pematangsawa seperti desa atau Pekon Tirom, Martanda,Tampang Tua ,Tampang Muda dan Kaur Gading.
Dikatakannya bahwa akses jalan sangat dibutuhkan, sebab jalan yang buruk membuat masyarakat khususnya petani kesulitan menjual hasil panen
dari komoditas perkebunan seperti durian,dulu,manggis, jengkol dan petai.
Ia juga berpesan kepada kedua putranya yang telah resmi menjadi Anggota DPRD Tanggamus untuk menjadi anggota dewan yang baik
yang bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapil serta bisa berguna bagi bangsa dan masyarakat.***